Rabu, 19 November 2014

Lombok -Part 1

“Senyum ramah penghunimu...oh sungguh pulau yang indah membuatku tenang dan damai..
Lombok..I love you..manjakan aku dengan alammu..”
Amtenar-Lombok, I Love you..

Yeah...akhirnya aku udah di Lombok. Daratan terjauh yang pernah aku jajaki. September 2014. Malam hari aku nyampe di BIL (Bandara internasional Lombok). Internasional?? Jangan dibayangkan semacam Soeta ataupun Juanda. Bandara disini sungguh masih memanusiakan masyarakat sekitar. Di halaman sudah berjejer para pedagang asongan, dan yang paling enak itu bisa parkir motor didepan terminal kedatangan dan keberangkatan..hahahaha..



Lombok...kesan pertama dingin bingit. Temanku asli lombok tapi keturunan jawa, Joko Malik, menampungku untuk beberapa hari disini..(Sebelum aku melanglang buana di Lombok). Dan ternyata..oh ternyata..ketika pagi dan siang datang..disini panasnya..hot bingit.dan dingin itu adalah kamuflase di rumah Joko, rumahnya enak banget, dingin dan kasurable banget. *(Nb:Thx Jok, masakan ibunya Joko itu luar biasa enaknya lho).

Atas nama kewajiban negara ini (*ceile)..akhirnya saya bekerja di sini. Di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah..sebagai babu..eh Abdi Negara. Kota kecil, kalo dibandingkan sama di jogja, semacam kecamatan Imogiri yang dijadikan kota. Menemukan Alf*m*rt dan Ind*m*ret yang sudah tutup pukul 10 malem. Dan warung dan toko tutup di hari minggu..oh may Godness...tapi  i enjoy it!!
Oke..mengacu pada lagu diatas..saya akan menceritakan keindahan lombok, Pulau lombok lebih tepatnya...saya membagi menjadi 3 bagian,

1. Tempat asoiiii
2. Kulineran...
3. Suasana lombok bingitttt..

Selamat menikmati cerita saya...di page selanjutnya yaaa...hehehe


Cerita Pertama 2014

Haiii everybody...
Lama ga ngeblog dan cerita lagi,,
Sekarang penulis (*ceile) sudah banyak sekali berubah..baik dari pekerjaan, lokasi dan status *eh..
Hampir setahun mungkin ga nulis lagi...
###
Dimulai dari bulan akhir bulan januari 2014, Bapak berpulang menghadap Allah SWT..Allah lebih mencintai bapak dari kami semua..Pagi itu 30 Januari 2014..Tangis dan jerit memecah suasana. Kalo diinget-inget lagi, bener-bener nerocos airmata ini. Baru semalem ketemu bapak, tiduran di ruang tamu, ngeliat aku mondar-mandir di warung, tapi emang malem itu aku ngerasa ga enak banget. Sampe pagi itu aku dibangunin kiki untuk nganter bapak ke rumah sakit. Ah itu sudah biasa aku  pikirnya, tapi ternyata itu pertemuan terakhirku sama bapak. Aku dan ibu ganti sarung bapak dan adek-adek manggil taxi, tapi Allah berkehendak lain. Bapak berpulang dengan sangat baik pagi itu, tanpa menyusahkan kami. Kaki ini sudah tak terasa. Airmata sudah tidak bisa lagi mengalir. 

Keluarga, sanak saudara datang dan memberi kekuatan. Hmmm..peristiwa itu sungguh menguncang aku, dan keluarga kami. Mungkin bapak secara ekonomi sudah menurun partisipasinya dalam keluarga, tapi...peran bapak tidak tergantikan. Semoga bapak mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah..Semoga diampuni segala dosa dan diterima pahalanya..

Masih teringat, dua hari sebelum bapak meninggal, bapak mengajak saya ke Pesarean. Bapak nangis didepan pusara eyang kakung. Minta maaf. Dan bener-bener Aura bapak sudah berbeda saat itu. Tapi aku bener-bener ga krasa. Pasti sekarang bapak nyeletuk “Rosomu kok ra mlaku le?”...hmmm...maafin aku ya pak..Kadang “Roso” ini tertutupi oleh rasa ketidakpekaanku pak.

Alhamdulilah, aku, ibuk dan kedua adikku kuat untuk menjalani semua ini. Hari-hari berjalan tanpamu, pak. Rumah sepi tanpa kamu, Pak...tapi kita harus kuat..”Hidup harus berjalan terus...”, pesan ibuk yang selalu diucapkan walaupun sambil terbata menahan tangis.


Selasa, 10 Desember 2013

Ujian kehidupan

10 desember 2013, detik detik menuju akhir tahun 2013.
Hari ini proses keempat bapakku menjalani haemodialisa atau yang dikenal dengan cuci darah. Sudah semenjak bapak masuk rumah sakit di bulan november, creatinin bapak sudah mencapai 5 koma. Padahal untuk manusia normal berkisar antara 0 koma hingga satu. Masa masa seperti ini adalah masa terberat bagiku untuk berbhakti. Di sepanjang usiaku, bapak yang selalu diktator pada anaknya, emosian dan selalu memaksakan kehendak nya mulai menjadi jadi. Beliau masih belum menerima.dengan anugerah Allah ini (kami pun masih belum bisa menerimanya). Bapak stress. Dan kami sebagai keluarga semakin stress. Tekanan lebih berat ketika setiap Aku pulang ibu selalu menangis. Bapak semakin emosian dan sulit diatur. Intensitas  membentak lebih meningkat. Kesabaranku diuji saat ini. Disaat seperti ini, adek ku yang paling kecil, tidak mau tahu menahu. Dia tidak mau memiliki beban. Hidupnya, menurutku lebih banyak dihabiskan mainan hape, tidur dan bekerja. Ya.Allah,,.
Tadi, mau berangkat hd saja sudah hujan tangis. Masalah celana saja sudah biasa menjadi masalah besar. Disaat itu adekku muncul dan hanya menyalahkan aku dan ibuku. Trus.ngeloyor pergi setelah bentak bentak kami. Itu.sudah biasa, klo diladeni malah memperbesar masalah dan tensi bapak.semakin.tinggi. Ya Allah, kuatkanlah hamba dan keluarga hambaa.
pesan bapak yang semakin membuat aku sedih, aku tidak boleh bekerja jauh jauh. Bapakku pengen aku bekerja di jawa saja. Hmm, padahal persaingan di jawa menurutku.sangat tinggi. Pengennya, setelah ak lulus, aku.pengen.segera merantau. Kemanapun itu. Mencari penghidupan yang lebih baik. Ya Allah tunjukkanlah jalan.yang terbaik. Disaat ak harus membangun karier dan masa depan, aku.dihadapkan dengan kondisi.seperti ini. Disaat aku harusnya memiliki waktu untuk.menikmati masa masa menikmati masa muda, mengerjakan berbagai kegiatan, tapi aku harus menjaga bapakku. Semoga, ada rahasia Nya.yang sangat indah.setelah badai ini. Ada pelangi yang membuat senyum untuk menyambut esok hari. Amiin

Jumat, 04 Oktober 2013

Pagi ini yang Menye-Menye :'(

Udah lama gag nulis lagi di blog ini, seperti pula udah lama gag semenye pagi ini. Yak, ceritanya pagi ini jadi cowok cengeng. Tiba-tiba aja njuk langsung menye-menye, pas juga si adek malah nyetel lagu galau keras-keras trus suasananya mendung nan syahdu, pas banget buat menye-menye. Daripada nge tweet dan nyetatus di fb galau pagi-pagi “Nb: Kasian yang bangun trus cek TL, ndak ketularan galau”, njuk mulai nulis aja senulis-nulisnya. 


Sampai umurku yang ke-24 ini, aku selalu saja menebak rahasia-Nya di balik semua kejadian yang ada di hidupku. Karena itu aku selalu ingat bahwa Allah tidak memberi apa yang selalu aku minta, tapi Dia selalu memberi apa yang aku butuhkan dan pasti pass untukku. Seperti kisahku hampir sebulan ini, aku diberikan sebuah kesempatan untuk memulai cerita dengan seseorang. Seseorang yang menurutku memberikan warna yang beda pada diriku. Seseorang yang selalu membuat otakku berhenti berargumen. Dia yang kusebut “Cinta”. Di balik semua cerita tentang “Cinta”, aku menemukan rahasia lain dari-Nya. Rahasia itu adalah kenapa Allah baru membuka hatiku di saat ini?yak karena waktunya sudah tepat. Karena untuk memperjuangkan “Cinta” aku harus belajar dan terus belajar untuk memahami bukan hanya diriku saja tapi memahami orang lain. Aku masih terus belajar untuk membuat orang lain nyaman. Aku terus belajar mendengar. Aku terus belajar untuk mengurangi egoku. Coba bila dibayangkan, bila kisah ini hadir disaat usiaku yang lebih muda, dan mungkin aku tidak akan pada posisi saat ini, aku tidak tau akan seperti apa. Belum lagi untuk manajemen waktu, di dalam porsi hidupku yang berisi diriku pribadi, keluarga, karir, dan “Cinta” itu tentunya. 

Ritme hidup itu seperti roda yang mengelinding. Kadang ada kesempatan di atas, menuju ke bawah, ke bawah dengan penuh tekanan dan kemudian akan naik lagi melepas semua tekanan. Kalo belum mengalami mungkin akan menganggap ini hanya klise belaka. Tapi aku bener-bener percaya itu. Seperti hidupku disaat ini. Aku berada di bagian roda kehidupan di bawah. Di saat tesisku yang selalu ada alasan untuk diduakan, disaat banyak peluang yang aku lompati, disaat keluarga yang membutuhkan banyak perhatian dariku, dan juga disaat kehidupanku yang tidak teratur seperti saat ini. Namun aku percaya disaat posisiku saat ini, akan ada disaat aku akan memulai naik, walaupun entah tujuan roda yang mengelinding ini berbelok arah. Tapi aku selalu berdoa, yang selalu terbaik baikku, karena aku percaya Allah selalu membuka rahasia-Nya di setiap kesulitan. 

Dan kembali ke pagi ini. Pagi dimana tiba-tiba semua pikiran dengan mudah datang merasuki otakku. Dua hari ini, tepatnya siang kemarin, gejolak itu muncul. Selain itu, tekanan mengenai kehidupanku yang mulai ingin keluar memadat seperti ingin menyeruak. Dan tiba-tiba suara pagi ini dengan mudahnya membuka keran tekanan itu, wussss.... dan melelehlah aku pagi ini. Menye-menye kalo anak muda bilang. Dalam hati ini, sudah terisi sayang yang menggebu, sehingga tak kuasa untuk menahannya. Pliss, aku hanya pemula di cerita seperti ini. Ajari aku. Ego yang selama ini mudah untuk menguasai karena kesendirianku, sulit untuk aku kekang. Ajari aku. Entah tiba-tiba hilang semangat untuk hari ini. Menye-menye. Kepekaan ku masih belum terasah, sayang, Ajari Aku. Aku harus seperti apa? Ajari aku. Kalaupun aku harus mengerti sendiri, egoku yang akan menguasiku. Bahkan untuk mengerti diri sendiri saja masih belum sempurna. Ajari Aku. Agak mendingan sih setelah nulis. Walaupun masih ada sesuatu yang harus diselesaikan secepatnya. Buat “Cinta” : Ajari aku, ajari aku mengerti. Perbedaan ini bukanlah penghalang. Yang menjadi penghalang adalah komunikasi yang kita bangun. Pernah dengar, perbedaan itu indah kan? Begitu pula kah kita,, dan ketika kau bilang “hidupmu mungkin bakal lebih baik ketika udah ga ada aku...”,, Cesss langsung hati ini sayang. Sebegitu mudahkan semua itu dapat diselesaikan dengan seperti itu. “Cinta” berikanlah aku waktu...Beikanlah aku kesempatan lagi...

Minggu, 22 April 2012

Pelajaran dari Kata "Ya"

Dua minggu yang lalu, jumat siang itu, mulutku lantang mengucap kata "ya", arghh..bayangan materi dan perjalanan yang indah.Dan kemudian hari berjalan dengan angkuhnya, secepat kucing yang tiba-tiba sudah mengambil ayam di meja makanku. Tepat seminggu lalu aku memulai perjalanan kata "ya". Semangat aku berjalan menuju tempat yang tidak aku tahu seberapa jauh dan seberapa besar, seberapa keras dan seberapa indah. Perjalanan "ya" itu penuh dengan cerita. Mungkin di lain kali aku harus mendetailkan cerita itu, tapi bukan itu yang mau aku klimakskan. aku ingin menceritakan tentang perjalanan "ya" itu yang penuh dengan resiko. Aku harus siap dengan semua resiko dan tanggungjawab dari kata "ya" tersebut. walaupun aku harus mengorbankan waktuku duduk bengong di kelas, ngobrol di kantin, diskusi tugas, dan bahkan mengorbankan waktuku bercengkerama dengan keluargaku. semua aku korbankan atas resiko yang aku ambil dari kata "ya". Resiko itu aku ambil semua. harus aku jalani sendiri, tapi kadang aku membutuhkan bantuan teman dan sahabat yang aku kira sudah bosan dengan keluhanku.aku sadar itu teman. kadang aku berpikir, bagaimana aku harus aku balas semua yang dilakukan oleh mereka. baru setaraf doa saja yang bisa aku haturkan pada tuhan, agar kalian semua menjadi insan yang sukses menjalani hidup dan tidak perlu terjerembab gulangan resiko kata "ya".aku tidak bermaksud lari dari tanggung jawabku teman, tapi aku sedang kacau dengan diriku sekarang. Resiko yang muncul dari kata "ya" tersebut menggelayuti kakiku, hingga aku tidak bisa berjalan beriring bersama kalian. Tapi aku berusaha agar tanggungjawabku ini selesai teman.wish me luck yaaaa... Nb: maaf ya yang kemaren aku keceplosan, gag bakal keulang lagi kok.suerr...#kepercayaan itu mahal harganya ya :(

Jumat, 13 Januari 2012

13012012

gag tau lagi kenapa??
hari ini,gag tau lagi melow gini. Banyak yang bikin aku "galau".
di Jumat ini. Sebetulnya aku yang terlalu memikirkan yang seharusnya tidak aku pikirkan atau entahlah.

Dimulai dengan masalah keluarga, bukan masalah aku dan ayah-ibu dan adikku,,tapi masalah dengan keluarga besarku.Mungkin benar,semakin jauh sodara itu tinggal, maka kekeluargaan akan lebih erat.sudah memuncak masalah ini, tinggal tekanan dikit aja biar meledak.duwarrrrrrrrrr...

di kampus,hmmm,kadang aku heran.Ada ya orang yang mpe dendam kesumat gtu.Padahal tuh problem uda along ago,,ck ck ck. Aku juga bingung,aku udah bermaksud baik, tapi toh mungkin kesalahanku uda segede gunung ya, gag mungkin dimaafin.its fine -___-
Selain itu,,Banyak gawean yang aku rasa kurang pas di hati,,kurang gemana gtuuu..uda gag jadi ngirim paper juga,,hmmmm..kok tekanan nya gede ya -__________-

Males,,kenapa aku jadi males ngapa2in, kayak orang frustasi gtu,,gag punya pandangan ke depan,,natap aku mau jadi apa aja ak bingung.

ini unek-unekku yang bener2 ngganjel di hati.semoga tambah plongggg, walaupun masih ngetik sambil tiduran dengan beban tugas yang gag tau mau dikerjainnya.

Jumat, 30 Desember 2011

it's my Way..

lama gag buka blog..

tentang hidupku???Hmmm..sudah banyak yang bertambah,,
1. Namaku sudah tambah satu embel2,,Panji Nur Rahmat,S.si
Hmmm..perjuangan yang tiada kira,,skripsi dengan perjuangan yang "super",penuh tekanan.Tapi akhirnya,aku lulus juga,walaupun dengan nilai yang cukup saja "B". Kadang juga nyesek,perjuanganku hanya diberi nilai "B".tapi tak apalah,,yang penting "cumlaude juga"hahahahaha..

2. Punya usaha keluarga baru yang alhamdulilah sudah berkembang "Lesehan Panji"
Ayo..ayo..yang pada lapar..monggo mampir cicipi ayam bakar yang maknyus..cekthisout http://www.facebook.com/pages/Lesehan-Panji/288253454529286

3. Sekolah lagi (hmmm...)
Nah ini..salah satu keputusan terberat yang harus diambil,dan dengan menarik nafas panjang,akhirnya setelah lulus,ak nerusin lagi,MPPDAS..semoga ini adalah keputusan yang tepat. :D

4. Bertambah berat badanku..hahahaha
Gimana ini bisa terjadi..huwaaa..salah saru resolusi tahun 2012 adalah menurunkan berat badan.Perut terlalu buncit :(


inilah beberapa pencapaian tahun ini..2011..penuh lika-liku,tapi saya merasa sangat bersyukur.Semoga next year,,2012,mimpi-mimpi lain dapat terwujud..amin..